4/12/2010

Gagal dalam berencana berarti Merencanakan Kegagalan






If You Fail to Plan, You Plan to Fail

Kegagalan bagiku rasanya perih dan seakan suatu kata yang tidak boleh menghampiriku...
Bagaimana rasanya bila GAGAL? Pedih..Perih...

Saya beberapa kali mengalami kegagalan, entah itu dalam karir, percintaan, bahkan proses study seperti yang saya alami di ITS misalnya gagal mendapatkan nilai yang bagus dalam tugas homework. Wah, rasanya sedih tidak mencapai hasil maksimal, apalagi mengerjakannya sampai sering begadang, namun hasil yang didapatkan tidak seperti yang dibayangkan. Gagal dimaknai sebagai ketidaksesuain antara ekspektasi atau harapan dengan realitas atau kenyataan yang terjadi. Nah mengapa hasilnya tidak sesuai dengan harapan? ataukah ekspektasi terlalu melambung tinggi?

Ada beberapa hal yang kemudian perlu direnungi secara arif dan bijak ketika kegagalan datang menghampiri. Ada satu pernyataan yang sering terngiang yaitu : "Apakah anda merasa sadar bahwa kegagalan anda rencanakan sendiri? Nah loh koq direncanakan? ya...kadang kita tidak sadar atau memang sadar tapi pura-pura tidak sadar, bahwa jika kita tidak fokus, serius dan tidak menerapkan strategi terhadap apapun yang kita kerjakan dan satu lagi tidak berdoa mohon kemudahan-Nya, maka yakinlah bahwa kegagalan akan senantiasa berada dalam lingkaran hidup yang akan mempengaruhi aktivitas keseharian kita.

Memang benar sebuah kata bijak yang dituturkan ulang oleh Bunda Marwah Daud Ibrahim,Ph.D dalam suatu komunikasi personal dengan penulis medio 2002 di kediamannya di Makassar bunyinya "If You Fail to Plan, You Plan to Fail". Penulis kemudian mencoba memahami bahwasanya keberhasilan akan kita raih jika kita menargetkan (baca :visi misi), merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi kegiatan yang kita kerjakan. Kegagalan bagi penulis dapat terjadi akibat tidak melakukan tahapan konsep tersebut di atas, yang akhirnya dikategori kita seperti merencanakan kegagalan kita sendiri.

Hal lain yang sering terlupakan bagi kita dalam mengerjakan tugas, homework atau tugas apapun adalah tidak mencoba menganalisa dan memetakan pekerjaan melalui Mind Map. Alur pemikirannya seperti ini, tugas yang diberikan sebenarnya arahnya kemana? pertanyaannya apa? membutuhkan jawaban seperti apa? bahan referensi untuk menjawab soal bisa didapatkan di mana? Filosofi Soal itu seperti apa? berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas? dikerjakan di mana? siapa aja yang bisa kita libatkan untuk membantu mengerjakan soal? siapa saja yang berkompeten untuk mengoreksi jawaban yang kita hasilkan?. Nah kesemua pertanyaan di atas dapat kita petakan dalam tool Mind Map ini.

Mind Map dimaknai sebagai diagram untuk membantu seseoran atau kelompok yang ingin memetakan sebuah permasalahan atau kasus yang sedang dan akan dihadapi. Tool ini menggambarkan keseluruhan ide dalam sebuah map atau peta yang seperti bercabang-cabang. Dalam mind map apapun yang berhubungan dengan tugas, homework atau apapun yang kita mapping akan berusaha kita tampilkan sehingga hasilnya dapat kita wujudkan dalam konsep dengan harapan dapat mengefektif dan mengefisienkan pekerjaan yang kita kerjakan.

Dalam situs Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Mind_map)Mind Map didefinisikan sebagai"A mind map is a diagram used to represent words, ideas, tasks, or other items linked to and arranged around a central key word or idea. Mind maps are used to generate, visualize, structure, and classify ideas, and as an aid in study, organization, problem solving, decision making, and writing". Tool ini penulis yakini mampu memberikan kemudahan untuk sukses dalam mengerjakan apapun.

Motivasi untuk bangkit dari kegagalan

Mario Teguh dalam sebuah kalimat perenungannya yang ditulis ulang oleh penulis menyebutkan bahwa :

Gagal melakukan hal-hal besar itu tetap lebih terhormat
Daripada berhasil melakukan hal-hal kecil

Orang-orang yang gagal melakukan hal-hal yang besar
Sudah pasti berhasil melakukan hal-hal kecil

Orang-orang yang mengambil tantangan-tantangan besar dalam hidupnya
Selalu mempunyai kesempatan dua yang baik sekali
Satu untuk betul-betul berhasil
Atau kedua gagal dengan sangat terhormat

Janganlah kita menjadi pribadi yang gagal pada urusan-urusan yang kecil
Lalu mengeluh bahwa hidup ini tidak fair

Ambillah tantangan yang lebih besar,
Gigitlah lebih besar dari kemampuan mengunyah
Sehingga gagalpun kita tetap dihormati
@copyright-Mario Teguh

Juga seperti yang dituturkan oleh Michael Jordan sebagai Pemain Basket Fenomenal abad ini..

I’ve missed more than 9.000 shots in my career.
I’ve lost almost 300 games
Twenty-six times I’ve been trusted to take the game-winning shot and missed.
I’ve failed over and over and over again in my life.
And that is why I succed.

Seorang Motivator dan Pemain Basket yang keduanya sukses menggapai impiannya ternyata pernah mengalami berbagai kegagalan dalam proses karirnya. Namun mereka tidak pernah meratapi kegagalan-kegagalan yang pernah dialaminya. Kegagalan bagi mereka adalah seperti sebuah pelecut untuk selalu berdiri dan berlari meraih impiannya kembali.

Seperti yang dipaparkan di atas bahwa kegagalan ternyata secara tidak sadar mungkin saja diakibatkan oleh ketidaksiapan untuk merancang keberhasilan kita sendiri. Sejatinya kita membutuhkan tool utnuk memudahkan kita mencapai kesuksesan. Kita juga sangat memerlukan motivator untuk senantiasa tempat kita bercermin bahwa kesuksesan itu ternyata tidak segampang kita meraihnya. Ternyata kesuksesan mesti dilalui walaupun dengan jalan terjal nan cadas dan panas. Ternyata kesuksesan memang perlu direncanakan.

Sebuah kata bijak "Jadikanlah kegagalanmu hari ini sebagai amunisi untuk kesuksesanmu di masa depan". Pakailah dia laksana peringatan bagimu jika akan melakukan hal serupa (cara gagal). Rencanakan Kesuksesan anda sesegera mungkin. If you fail to plan, you plan to fail.

Wassalam

Taufik Nur Maks'ud

Senin, 12 April 2010 dalam sebuah perenungan di Ruang Residen S-2 TI ITS

catt :

gambar :
- http://wawwi.com/hidup-berani-untuk-gagal/media/hidup-berani-untuk-gagal-sucess-failure
- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz1txpVW-fQwQz9LMKlpqHoUl4W7quN7XUo-yUjYqJx5OLt65fHaamRWAzn9HHYqWCFEPAF8PEI1-4-oIp1DhyVc7ZWvR805KqYGI0e6rBIc8KG9vbVvYjqK7124LMTiCurPWtV6LWsPpX/s400/CS+Jordan.gif

2 komentar:

  1. Kaya'nya ini kuncinya.Sebuah kata bijak "Jadikanlah kegagalanmu hari ini sebagai amunisi untuk kesuksesanmu di masa depan". Pakailah dia laksana peringatan bagimu jika akan melakukan hal serupa (cara gagal). Rencanakan Kesuksesan anda sesegera mungkin. If you fail to plan, you plan to fail.Tapi, kita juga butuh orang yang kita sayang dan menyayangi kita buat mendukung agar kita bisa bangkit dan sukses. Kalo bangkit sendirian ga da yang kasi dukungan, sepertinya masih sulit. Selamat menggapai kesuksesan dan meninggalkan kegagalan Pa' Taufik!!

    BalasHapus
  2. sepakat mbak suci...ada keluarga dan kawan-kawan TI 09 genap yang mendukung dan sayang sama suci...
    thanks komentnya yah..sukses jg buat suci

    BalasHapus

Silahkan mengomentari tulisan ini